Skip to main content

Habis sudah

aku pernah menerjemahkan tingkah lakumu dalam berbagai bahasa
aku pernah menerbangkan pesawat-pesawat kertas berisikan ucapan-ucapanmu
menabur bunga pada tiap tempat dulu kita bersama
tulisan-tulisanmu pun kini sudah jadi bara didalam periuk hitam

kututup kunci pintu-pintu tempat kau mengalir bagai angin
ku matikan detak jam yang mengiringi aku hidup
ku buka keran air mata yang membuat hatiku damai
melemaskan kaki lalu berendam dalam samudera hitam

kenangan tentangmu hanya tentang bayangan
melaluinya aku sudah tenang

Comments

Post a Comment

komen yuk....