Skip to main content

Rizky aditya

 

Sewaktu aku kecil aku punya teman yang bernama rizky aditya, dia teman sekomplek ku dan juga kita satu sekolahan sewaktu sd, rizky adalah anak seorang pejabat di sebuah biro bea dan cukai, dia anak yang diberi keberkahan yang melimpah sewaktu kecil, bahkan ketika smp ia memiliki studio musik pribadi didalam rumahnya, kami sering bermain bersama, main sepeda bareng, main bola bareng dan kegiatan lain yang bersifat outdoor, bahkan aku pernah diajak berlibur bersama keluarganya ke sebuah villa di puncak, balik ke masa sd, pokoknya setiap sepulang sekolah dia selalu menelpon ke rumahku, masih ingat dulu ketika aku masih kelas 4 SD, dulu tuh masih ada telepon rumah yang jadi sarana komunikasi antar tetangga atau menelpon kabar kakek dan nenek dikampung, no teleponku 8845282 sedangkan no telepon dia cuma beda 3 angka dengan nomor teleponku 8845287 seingatku,  ring....ring....telepon pun berdering, aku yang sedang nonton tivi sembari makan siang kemudian mengangkat telepon yang entah dari siapa itu, "haloh....", "halo bisa bicara dengan suryo?", "iya ini siapa? ini gw suryo", "oh ini elu ya yo, yo ni gw kiki", "iyaa...knapa ki", "maen sepeda yuk...", "gw lagi makan ki...,ntar yak...", "iya abis lu makan lah, ntar gw kerumah lo yak", "iyaak lu kerumah gw ajaaaa...", "yaudah ok yo, ntar gw kerumah lo ya", jeglek kemudian telepon pun gw tutup sembari melanjutkan makan nasi dengan telur dadar dan sayur singkong buatan ibu, mata gw lanjut menonton tv yang isinya berita buletin siang yang dipandu oleh dana iswara kemudian dilanjutkan acara kuis apa ini apa itu, makanan udah abis gw pun ke dapur buat naro piring, lanjut buka kulkas kemudian mengambil botol kaca bekas sirup marjan yang berisi air es dan menenggaknya dengan mulut, seperti perayaan kemenangan valentino rossi yang menenggak wine kalo aku menenggak air es, glek....glek....glek... kemudian menaruhnya kembali kedalam kulkas dibawah rak telur lalu menutupnya, terus ku usap mulut dengan serbet, ngeliat jam udah jam 1, "mane si rizky katanya mau maen", ucap gw dalam hati sembari mengganti baju pramuka menjadi kaos batman item dan celana kuning, lanjut nonton rcti lagi yang isinya film indonesia jadul yang dibintangi bucek depp lagi mesra2an didalem tenda camping sama seorang cewek yang ternyata punya kembaran di ending film, 

Kemudian si rizky dateng dengan kode menabrakkan ban sepeda ke pintu pagar "jedak...." dia memanggil namaku sambil teriak " sur...yoooo", gw pun membuka pintu sambil jalan ke teras "iya kiiii....masuk", "lu lagi ngapain yo?", "nungguin lu lah....katanya mo maen sepeda lu", "hehe iyak....eh gw pinjem kompa dong yo, ban gw kempes nih", "kompa?? oh iyak bentar ya", kemudian gw ambil pompa sepeda yang ada dipojok rumah, kemudian kiki memompa sepeda, "yo tolongin pegangin sepeda gw", "iyak....eh lu udah ngerjain pr bahasa sunda yang kemaren itu belom?", tanya gw santai, "belom emang kenapa?", "gw nyontek ya....gw ga ngerti bahasa sunda", "iya tenang aja yo, ibu gw kan bisa bahasa sunda yo", "sipp" dan kemudian kami bermain sepeda keliling komplek. rizky pake sepeda bmx sedangkan aku pake sepeda federal yang bentuk setangnya lurus terbuat dari pipa, setiap ada polisi tidur rizky selalu bergaya seperti free styler sepeda bmx pada masanya, padahal kalo diingat-ingat ya bener2 culun dan lucu sekali kami saat waktu kecil, memimpikan hal2 besar hanya dengan membolak balikan majalah otomotif terus berdebat tentang mobil sport yang paling kami sukai, "gw sih pilih yang ini, ini keren lagi!", "nggaaak...kerenan inilah yg merah" tanpa harus tau betapa susahnya mendapatkan mobil tersebut ketika dewasa. Yah namanya juga anak kecil masih belum tau apa2 tentang hidup dan kehidupan, hanya bersenang-senang menjalani kehidupan tanpa tahu besarnya tanggung jawab. kemudian selepas sma kita berpisah sekolahan dan pelan-pelan menghilang dengan kesibukan masing-masing.

Comments