Skip to main content

Baim Wong membetot perhatian publik...???

Naratorku Maksa....!!!!


Kemaren....haa...haaa....haaa...
Ha...haa...haaaa.....
kan gue magrib2 nonton infotainment,
!nsert investigasi tepatnya,
sumpah ini trakhir kali,
ga lagi2 gue nonton begituan lagi, abieeess... lucu banget naratornya, gue sampe cekikikan nahan ketawa, kata2 yang dibuat sama si narator bikin gue ketawa meledak ga ketulungan, sumpah Cuma pas iklan doang gue berhenti ketawa, kalo lo mo ketawa baca aja narasi dibawah ini :



“Lagi – lagi putri A Rafiq kena getah”
( getah pohon mbak???)

“Fairuz santer dikabarkan hamil diberbagai media ibukota”

“ketika itu baim wong memang sudah menyatakan cintanya dengan pujaan hatinya marshanda”

“Genderang Perang pun telah ditabuh”
(sumpe lo? Genderang perang aja gitu)

“Fairuz kecewa karena citranya terkoyak” (ha..ha...kaen kali terkoyak)

“Cinta baim dan Marshanda bukan hanya sekedar cinta monyet”

“Maklum cinta mereka berdua baru lima bulan dirajut” (emang sweater dirajut? Ha...ha...ha...)

“Lima bulan mereka merajut asa”

“Lima bulan pula mereka mengejar mimpi”

“Marshanda, menghadapi kabar miring tentang dirinya iapun berkilah”
“Fairuz pun demikian, namanya tercoreng arang hitam” (item dong?..ha...haa...haaa....)

“Ini semua karena kebersamaan mereka berdua di bali”

“Kehadiran baim wong di Bali pun membetot perhatian publik”
(ini yang bikin gue ketawa mledak, “membetot” apaan tuh mbak yang dibetot???ha...ha...haa)

“Sang ayah ( A.Rafiq ) yakin anaknya tak mungkin bermain api, Mereguk cinta sesaat kemudian menjadi pergunjingan khalayak ramai”

“Dirinya pun mengakui kehadiran baim wong dimatanya merupakan sosok yang santun dan berbudi baik”

“Lima bulan mereka memproklamirkan cinta, badaipun telah berhembus” (angin kali berhembus)




“Marshanda yakin gosip yang berhembus merupakan upaya fairuz untuk mereguk popularitas” (mereguk??? Puitis banget mbak... klo saya biasanya menenggak mbak, ha..ha...haa)

“Hubungan baim wong dan marshanda kini berada pada titik didih”
(ini membuktikan kalo mbak2 yang ngisi narasi dulu pernah belajar fisika KALOR, ha...ha...ha...)

“Caca begitu sapaan akrabnya tabah menghadapi cobaan yang mendera dirinya”

“Ia hanya tertawa mendengar gosip yang merebak selama ini”

“Caca dan baim wong boleh tertawa, tetapi gosip terus merebak, menusuk hati Fairuz”

“Semua ini mengguratkan luka ditubuh fairuz” (ceilah mengguratkan bro)

“Marshanda menepis anggapan bahwa kisah cintanya hanyalah cinta monyet belaka”

“Pria terkasihnya tak mungkin menghujamkan belati kepada dirinya”
(plis deh hari gini masih aja pake belati)

“Namun pastinya Fairuz ingin citranya dibersihkan, ia sudah lelah dengan serangan yang bertubi-tubi menghujam dirinya”

“Sang ayahpun terluka dia tak mau putrinya difitnah”

“Ia tak setuju akan beredarnya berita tersebut yang menyebutkan kehamilan putrinya”

“Lantas bagaimana dengan Baim Wong, benarkah dia mengenali fairuz dan apa yang telah mereka perbuat di Bali....???”

“Haaa....haaa....haaa....haaa...... tolong napas buatan!!!”




klo lo bisa buat yang lebih hebat dari narasi diatas, gue yakin lo udah sarap




kebanyakan nonton gosip..!!!




ha...ha...ha....



Comments