Jakarta - Mef Paripurna (21) tak akan mau berdamai dengan Diego Michiels. Sebaliknya, Mef akan menuntut Diego agar diproses hukum, apa pun status dan latar belakang pemain timnas itu. "Saya maunya proses hukum," kata Mef saat jumpa pers di kediamannya di Bukit Cimanggu City, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/11/2012). Pengacara Mef, Putri Deyesi, yang ikut mendampingi saat jumpa pers, menambahkan proses hukum terhadap Diego harus cepat dilakukan. Polisi tak perlu ragu melakukan pemeriksaan, meski Diego kini sedang menjalani pemusatan latihan Piala AFF. "Di sini saya tantang manajer PSSI, selesaikan masalah ini. Jangan cuma dihukum tidak digaji seminggu. Tapi dari organisasi terserah. Saya hanya mau urusan hukum," kecam Putri. Menurut Putri, tak ada pihak Diego yang menghubungi keluarga Mef untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan demikian, dia berkesimpulan, memang ada pembiaran bahkan pembenaran terhadap aksi Diego. "Saya minta proses hukum dipercepat. Saya minta polisi tidak pandang bulu. Diego harus ditahan," imbuhnya. Putri juga mendesak agar Diego dicoret dari timnas. Menurut dia, banyak anak bangsa lain yang bisa bermain bola, namun masih terpuji moralnya. "Saya yakin, polisi akan bertindak adil. Tidak akan memihak," imbuhnya. Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Tanah Abang. Polisi sudah berjanji akan segera memeriksa Diego dalam waktu dekat. Untuk diketahui, Diego saat kejadian sedang menjalani pemusatan latihan timnas untuk Piala AFF di Malaysia. Tak ada pemain yang boleh berkeliaran di malam hari saat pemusatan latihan tersebut. Sebelumnya konfirmasi dari Diego Michiels yang disanggongi wartawan saat latihan Timnas di GBK Senayan, Kamis sore tidak diperoleh. Diego tak mau bicara. Keterangan hanya datang dari pelatih Timnas Nil Maizar dan Manajer Timnas Habil Marati. Keduanya mengakui Diego semalam memang keluar dari mess, tetapi tidak diketahui tujuannya. "Dia memang mengakui kalau keluar malam," kata Nil kemarin. Atas pelanggaran keluar malam itu, Diego mendapat sanksi tidak mendapat uang saku Rp 500 ribu/hari selama seminggu.
Jakarta - Mef Paripurna (21) tak akan mau berdamai dengan Diego Michiels. Sebaliknya, Mef akan menuntut Diego agar diproses hukum, apa pun status dan latar belakang pemain timnas itu. "Saya maunya proses hukum," kata Mef saat jumpa pers di kediamannya di Bukit Cimanggu City, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/11/2012). Pengacara Mef, Putri Deyesi, yang ikut mendampingi saat jumpa pers, menambahkan proses hukum terhadap Diego harus cepat dilakukan. Polisi tak perlu ragu melakukan pemeriksaan, meski Diego kini sedang menjalani pemusatan latihan Piala AFF. "Di sini saya tantang manajer PSSI, selesaikan masalah ini. Jangan cuma dihukum tidak digaji seminggu. Tapi dari organisasi terserah. Saya hanya mau urusan hukum," kecam Putri. Menurut Putri, tak ada pihak Diego yang menghubungi keluarga Mef untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan demikian, dia berkesimpulan, memang ada pembiaran bahkan pembenaran terhadap aksi Diego. "Saya minta proses hukum dipercepat. Saya minta polisi tidak pandang bulu. Diego harus ditahan," imbuhnya. Putri juga mendesak agar Diego dicoret dari timnas. Menurut dia, banyak anak bangsa lain yang bisa bermain bola, namun masih terpuji moralnya. "Saya yakin, polisi akan bertindak adil. Tidak akan memihak," imbuhnya. Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Tanah Abang. Polisi sudah berjanji akan segera memeriksa Diego dalam waktu dekat. Untuk diketahui, Diego saat kejadian sedang menjalani pemusatan latihan timnas untuk Piala AFF di Malaysia. Tak ada pemain yang boleh berkeliaran di malam hari saat pemusatan latihan tersebut. Sebelumnya konfirmasi dari Diego Michiels yang disanggongi wartawan saat latihan Timnas di GBK Senayan, Kamis sore tidak diperoleh. Diego tak mau bicara. Keterangan hanya datang dari pelatih Timnas Nil Maizar dan Manajer Timnas Habil Marati. Keduanya mengakui Diego semalam memang keluar dari mess, tetapi tidak diketahui tujuannya. "Dia memang mengakui kalau keluar malam," kata Nil kemarin. Atas pelanggaran keluar malam itu, Diego mendapat sanksi tidak mendapat uang saku Rp 500 ribu/hari selama seminggu.
Comments
Post a Comment
komen yuk....