Skip to main content

Review film Budi Pekerti Wregas banu tedja

 Kemarin saya nonton film budi pekerti yang dibintangi oleh sha ine febrianti, mbak ini dulu cantik banget lho....sekarang juga masih cantik....hehehe....namun sudah kelihatan tua, film dibuka dengan adegan bu guru prani (sha ine febrianti) sedang video call menggunakan laptop di tepi pantai memarahi anak sekolah yang punya urusan sama beliau, kebetulan beliau ini seorang guru BP, nah bu prani ini memiliki suami yang punya penyakit bipolar.... suaminya sering berbisnis namun bisnisnya sering gagal, bu prani sendiri yang jadi tulang punggung keluarga jadinya, menopang perekonomian keluarga sendirian, namun malang ketika nasib atau cerita hidupnya berubah ketika ada sebuah kejadian dalam hidup ibu prani yang membuat dirinya terkenal sepenjuru kota (jogja).


Ketika itu bu prani melihat suaminya (dwi sasono) yang bipolar kambuh penyakitnya, suami bu prani tiba2 ingin mematahkan jari jemarinya sendiri, bu prani kaget bukan kepalang "heh ojo mas...." teriak bu prani, bu prani lalu membujuk suaminya untuk tetap tenang sembari menawari suaminya akan membelikan kue putu kesukaannya jika ia berhenti mematahkan jari jemarinya, kemudian bu prani menyuruh mukhlas (angga yunanda) untuk membelikan kue putu mbok rahayu di pasar, namun mukhlas menolak karena akan membuat konten video untuk kliennya di mrican, bu prani kemudian menyuruh tita (prilly latuconsina) untuk membeli kue putu kesukaan ayahnya namun tita pun menolak karena dia sedang sibuk merebus baju trifting yang ia beli untuk dijual kembali di toko online miliknya.


Akhirnya bu prani kemudian berjalan sendiri ke pasar menggunakan otoped bekas bisnis suaminya yang bangkrut, suami bu prani dulu memiliki bisnis penyewaan sepeda listrik namun bangkrut dan tidak berjalan lagi, bu prani kemudian mengantri untuk membeli kue putu incarannya itu, untuk membeli kue putu itu ia harus rela antri dengan nomor antrian ditangannya, kebetulan antrian miliknya no 54, ditengah antrian bu prani melihat kejadian aneh, ada seorang bapak2 yang menitip kepada orang yang punya antrian dengan nomor lebih kecil untuk membeli beberapa kue putu, hal itu membuat emosi bu prani meledak dan melabrak bapak2 tadi dengan kata2 kasar, "bapak jangan begitu ya...saya tadi lihat bapak tadi menitip antrian dengan mas ini", namun bapak2 dengan kostum sepeda balap itu mengelak dengan mengaku2 bahwa orang yang dititipi kue itu adalah saudaranya sendiri "loh mas ini itu saudara saya kok....jadi ya gapapa toh saya nitip beli kue ke saudara saya sendiri" kejadian ini direkam oleh vlogger bule yang kemudian di unggahnya ke akun youtube miliknya, videonya viral karena didalam video itu terdapat adegan bu prani misuh dengan kata2 "ah suwi" yang kemudian oleh netizen terdengar seperti "asuii...." (anjing) video bu prani pun viral hingga semua orang di sekolah bu prani melihat semua video itu, bahkan video bu prani diedit dan diberi musik menjadi trend di tiktok. Cerita selanjutnya adalah bagaimana bu prani terseok-seok menyelesaikan masalah kehidupannya setelah videonya viral. film ini di sutradarai oleh wregas banu tedja dengan latar belakang kota jogja.




Comments