Helo helo helo.... my friends... apakabar? baik dong, kali ini gue mau nulis review film street society setelah kemarin gue review film comic 8, yups barusan semalem gue nonton nih film Street Society (indonesia), dan gue penasaran sama nih film soalnya gue notabene doyan film kebut2an kayak fast and furious the series (secara.... banyak bgt sekuelnya tu film) makasih buat mas awi suryadi sebagai sutradara yang udah buat film ini. tapi ada berita sedih juga nih kawan2 soalnya pas film ini selesai ibunda dari mas awi suryadi juga meninggal dunia, kemarin baca di twitter.
Film ini diperankan sama Marcell Chandra Winata, Chelsea Elizabeth Islan, Edward Akbar, dan Edward Gunawan menceritakan tentang sekelompok pemuda yang hobi balap dan didalamnya terdapat cerita intrik permusuhan, cinta dan balas dendam (cieee... apaan sih)
skor : *** lumayan ditonton walau diakhir film kita berharap banyak kalo film ini keren abis tapi kurang
Film ini diperankan sama Marcell Chandra Winata, Chelsea Elizabeth Islan, Edward Akbar, dan Edward Gunawan menceritakan tentang sekelompok pemuda yang hobi balap dan didalamnya terdapat cerita intrik permusuhan, cinta dan balas dendam (cieee... apaan sih)
Sinopsis dari 21cineplex :
Jakarta. Ibu kota. Megapolitan. Simbol kemajuan Indonesia. Dengan latar inilah kisah dalam Street Society bergulir. Sebuah kisah yang akan membawa kita menelusuri kehidupan anak-anak muda Indonesia pemilik super cars seperti Lamborghini, McLaren, Aston Martin serta Ferrari. Lebih dari simbol kemapanan, mobil-mobil ini datang dengan performa yang mampu memacu adrenalin para pengemudinya ke level tertinggi.
Adalah Rio (MARCEL CHANDRAWINATA), juara street racing Jakarta yang urakan namun karismatik, yang menjadi tokoh utama. Bersama sobat dekatnya Monty (DANIEL TOPAN) si kutu buku yang jenius tuning, dan Bang Frankie (FERRY SALIM) si pemilik bengkel performance, Rio berusaha menjawab tantangan demi tantangan yang datang ke arahnya. Nico (EDWARD GUNAWAN), si juara racing asal Surabaya, adalah sang musuh bebuyutan. Namun di luar itu masih ada Gde (YOGIE TAN) si juara racing Bali, Nanda (KELLY TANDIONO) si racer cantik asal Semarang, dan juga Yopie (EDWARD AKBAR),
sosok misterius yang baru muncul di tengah society pemilik super cars Jakarta.
Rio juga dipertemukan dengan Karina (CHELSEA ELIZABETH ISLAN), seorang DJ dari Berlin, yang akhirnya membuka hati dan pikirannya terhadap hal-hal baru selain balapan. Persahabatan penuh momen komedik. Usaha merebut cinta. Tekad balas dendam. Dan, tentu saja, aksi seru adu kecepatan di berbagai lokasi yang uniquely Indonesia dari Jembatan Suramadu yang megah, business district Sudirman yang gemerlap, pelabuhan Tanjung Priok yang keras, hingga jalanan Bali nan eksotis semua hadir membentuk jalinan cerita yang unik, yang menghibur, yang terpusat pada usaha menjawab satu tantangan utama menjadi yang tercepat.
Sinopsis dari Gue...
Jadi inti ceritanya tuh si Rio (marcell) tuh suka balap, ditantangin sama si Nico (edward gunawan >> cowok berlogat jawa timuran "kon... jancuk...") buat balap2an disela2 mereka balapan masuklah dua orang adik kakak si Karina (chelsea elizabeth Islan) sama Yopie (edward akbar) yang ingin membalas dendam kepada si Nico (edward gunawan) soalnya bokapnya si Nico ini membunuh ayah Yopie dan Karina, nah dipakelah si Rio (marcell chandra winata) ini untuk menculik si Nico (edward gunawan) dan membalas dendam, "thats it" gitu aja inti ceritanya sebenernya.
Penilaian...
Penilaian gue terhadap film ini adalah hmmm.... lumayan .... ya lumayan bagus lah tapi kurang menggigit bro dari segi cerita terus banyak sound effect yang missing bro di film ini, lagi nutup pintu mobil ga ada suaranya (hening) lah???, lagi nginjek pedal gas juga ga dikasi sound effect nginjek pedal gas (jegleg....) kayak di fast and furious, terus ga ada suara sound effect gear box pas pindah gigi perseneling (jreg...jreg...), wong perseneling mobil lambhorgini pake tuas kecil di deket stir, jadi ya ga kedengeran dan kurang seru, hehehehehe.... itu kali ya alasan di film the fast and the furious mereka pakenya mobil2 muscle soalnya ya biar gigit adegan balapannya ada suara perseneling plus nyemplak pedal gas, kritik buat sang sutradara harusnya om sutradara perhatiin detail detail suara yang missing tuh, penggambaran pas si edward gunawan kabur dari sekapan si musuh juga keliatan lucu, harusnya dibikin dark tuh keren om, misal si edward gunawan lari dari mobil si penculik sambil disorot lampu spotlight dari belakang dengan background gudang pabrik baja terus dikasih efek kamera shaky (getar), abis itu si edwardnya dibuat siluet aja (gelap) kan keren. tapi kalo soal scene kebut2annya udah bagus kok (mewakili fast n furius), pemilihan chelsea elizabeth islan juga kurang pas, yaelah bro cewek penampilan kek gitu mah cocoknya pake baju sma sambil bawa buku terus ngerjain pr di rumah, kenapa ga cari cast yang wild atau sedikit nakal sih? contoh kayak agni pratistha, fahrani empel, atau prisia nasution.
Oh Iya...
oh iya kalo nonton film ini jadi inget tahanan kpk Tubagus chaeri wardhana (wawan) soalnya mobil2nya wawan ada semuanya disini.... hehehehe.....skor : *** lumayan ditonton walau diakhir film kita berharap banyak kalo film ini keren abis tapi kurang
Comments
Post a Comment
komen yuk....